Dimuat juga di :
http://www.yppak.org/blog/
Menjalani hari-hari selama 2 tahun sebagai orang lumpuh bukanlah suatu perkara yang mudah. Rasa sakit dalam tubuh, kesepian, kondisi psikologi karena perubahan fisik dan pergumulan mencari kehendak Tuhan dalam situasi-situasi sulit harus aku hadapi. Bahkan sampai dengan saat ini menyebut kata 'lumpuh' saja aku seolah tak saggup. Aku lebih suka menyebutnya dengan 'kaki mati rasa' atau 'kaki tidak bisa digerakkan' daripada menyebut diri lumpuh, padahal sama maksudnya. Ketika menyebut kata lumpuh aku merasakan kesedihan yang luar biasa, tak sanggup aku berkata-kata lagi bila sudah lebih dahulu menyebut kata lumpuh. Sebaiknya menghindari kata itu. Entah mengapa? Mungkin diriku belum siap menerima kenyataan? Ataukah ini bentuk keyakinan diri bahwa aku pasti sembuh? Entahlah. Dalam kondisi ini, mempertanyakan berbagai hal pada Tuhan itu pasti. Apa dosaku yang begitu besar sehingga Tuhan harus menghukumku dengan berat? Bila Tuhan sedang membentukku, mengapa harus dengan cara ini? Jika ini perbuatan iblis, mengapa Tuhan tak kunjung menolongku?