Ada sepasang suami isteri yang usianya sudah kakek-nenek tinggal di sebuah kota kecil. Mereka hidup sangat sederhana dan sangat baik hati. Aktifitas sang kakek sehari-hari adalah menjaga taman wisata alam yang letaknya sekitar 3 Km dari kota, berada agak ditengah hutan yang cukup lebat. Taman wisata itu dirawat dengan baik oleh sang kakek sehingga pohon-pohonnya tetap rimbun, sekilas kita akan mengira taman itu adalah hutan karena kerimbunan pohon-pohonnya tidak berbeda dengan hutan sekitar. Sambil merawat taman itu, ketika sepi pengunjung sang kakek masuk hutan mengumpulkan kayu bakar yang nantinya dijual ke warga kota untuk menambah biaya hidup menopang gajinya yang tidak seberapa sebagai penjaga taman.
Sunday, April 28, 2013
Monday, April 22, 2013
Impianku Meraih Ilmu di Luar Negeri Kandas di ICU
Sejak menamatkan studi S1 di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang-NTT tahun 2005, ada keinginan kuat dalam hatiku melanjutkan studi di luar negeri. Namun mengingat kemampuan keuangan orang tua di desa yang sangat minim maka sambil kerja saya coba mencari beasiswa dan terus mengasah kemampuan diri. Setiap ada informasi tentang beasiswa apa saja segera saya melamar. Menggunakan prinsip yang dinasihatkan seorang kakak, "tembak 10 pasti dapat 1." Tak ketinggalan mempelajari dan menerapkan trik-trik untuk bisa mendapatkan beasiswa luar negeri.
Setelah berulang kali usahaku kandas di tahap awal seleksi, tahun 2010 saya berhasil mencapai level yang cukup tinggi seleksi sebuah beasiswa. Saat itu saya berhasil masuk ke tahap wawancara beasiswa International Fellowships Program (IFP) - Ford Foundation yang dikelola oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF). Belanda adalah negara tujuanku, Manajemen Sumber Daya Air adalah jurusan studi pilihanku.
Sunday, April 14, 2013
Akibat Semangat Yang Menggebu: Pingsan!
Tergerak oleh keinginan kuat untuk menjadi lebih baik, Rabu kemarin (11/4/2013) saya meminta adik sepupu dan kakak iparku untuk membantu membopong saya berdiri. Gerakan berdiri ini baru saya coba lakukan setelah 3 tahun menderita penyakit Myelitis Transversa. Penyakit yang telah membawa saya "menikmati" status baru sebagai penyandang disabilitas. Ya, penyakit ini telah membuat saya menjadi lumpuh dari kaki hingga dada.
Walaupun sudah 3 tahun lumpuh, saya terus berusaha dan berdoa agar sekiranya mungkin saya bisa normal kembali atau setidaknya bisa beraktifitas sendiri tanpa banyak tergantung pada orang lain. Berbagai terapi/fisioterapi yang dirasa bisa membantu terus kulakukan. Saya terus berusaha walaupun mungkin terasa mustahil bagi orang lain, medis sekalipun. Saya berprinsip ketika seseorang berhenti berusaha dan berharap maka tamtlah hidup ini.
Subscribe to:Posts (Atom)