Saya lahir di sebuah desa bernama Nualunat Kabupaten TTS-NTT tanggal 17 Februari 1981 dengan nama Pither Yurhans, marga Lakapu. Keluarga sering memanggilku Hans, sedangkan teman-teman dan kenalan biasa memanggil Pither.
Sejarah awal kenapa nama saya Pither menurut bapak dan mama adalah sesuai "peraturan" mereka menamai anak-anaknya yaitu dengan mengambil inisial bulan lahir untuk untuk dijadikan inisial nama.
Mengapa saya lahir bulan Februari tapi dinamai Pither? Rupanya ketika memberi nama bapak dan mama masih terpengaruh ejaan lama yang mana nama bulan adalah Pebruari. Nah huruf P pada bulan Pebruari itulah yang diambil untuk memberi nama saya Pither.
Selain itu, nama Pither juga mengacu pada tokoh Alkitab murid Tuhan Yesus, Petrus (Ing: Peter) yang artinya "batu karang." Harapannya saya memiliki hati seteguh batu karang. Hmmm...
Mengapa saya lahir bulan Februari tapi dinamai Pither? Rupanya ketika memberi nama bapak dan mama masih terpengaruh ejaan lama yang mana nama bulan adalah Pebruari. Nah huruf P pada bulan Pebruari itulah yang diambil untuk memberi nama saya Pither.
Selain itu, nama Pither juga mengacu pada tokoh Alkitab murid Tuhan Yesus, Petrus (Ing: Peter) yang artinya "batu karang." Harapannya saya memiliki hati seteguh batu karang. Hmmm...
Sedangkan untuk nama Yurhans tidak ada alasan khusus tapi saya sendiri mencoba menaruh arti pada nama itu sesuai pegalaman perjalanan hidup saya. Saya melihat bahwa sebenarnya ada makna yang tidak disadari dibalik nama tengah saya yaitu dari frasa bahasa Inggris, "Your hands."
Ya, keberadaan hidup saya sepenuhnya hanya karena kemurahan dan tuntunan "tangan-Mu". Tak mungkin saya bisa menikmati hidup hingga detik ini tanpa jamahan tangan Tuhan.
Ya, keberadaan hidup saya sepenuhnya hanya karena kemurahan dan tuntunan "tangan-Mu". Tak mungkin saya bisa menikmati hidup hingga detik ini tanpa jamahan tangan Tuhan.
Tuhan selalu menuntunku menjalani berbagai suka dan duka kehidupan sejak dalam kandungan hingga sekarang. Jamahan tangan Tuhan begitu terasa ketika saya harus berjuang menghadapi penyakit Myelitis Transversa yang membuatku menjadi paraplegi sejak April 2010, perjuangan terberat dalam hidupku hingga saat ini.
Saya menyadari bahwa tangan Tuhan tak pernah lepas dari hidupku walaupun sering di saat susahlah saya berseru nyaring sementara di saat senang saya tidak sepenuhnya bergantung padaNya.
Saya menyadari bahwa tangan Tuhan tak pernah lepas dari hidupku walaupun sering di saat susahlah saya berseru nyaring sementara di saat senang saya tidak sepenuhnya bergantung padaNya.
Saya selalu berdoa agar diberi ketabahan, kekuatan dan kesabaran menghadapi segala kemungkinan hidup. Juga diberi kesanggupan untuk menikmati hidup yang berat ini.
Saya tidak akan menyalahkan Tuhan atas setiap kenyataan hidup saya karena siapa saya yang sanggup meggugat Dia yang Maha adil itu? Saya hanyalah seorang manusia berdosa, di hadapanNya saya hanyalah sebutir debu yang dapat sirna setiap saat ditiup angin.
Saya tidak akan menyalahkan Tuhan atas setiap kenyataan hidup saya karena siapa saya yang sanggup meggugat Dia yang Maha adil itu? Saya hanyalah seorang manusia berdosa, di hadapanNya saya hanyalah sebutir debu yang dapat sirna setiap saat ditiup angin.
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Saya bisa dihubungi lewat email di sini, melalui Facebook facebook.com/pitherpung, follow Twitter @pitherpung atau follow akun Google+ di bagian kanan atas blog ini, pasti saya follback. GBU.
Salam kenal saya org tua dr malikah, anak saya diagnosa kena milietis tranversa, anak aku udah 38 hari di NICU RSCM, anak aku juga sudah memakai tracheostomy, saya binggung, apakah ada yg pengalaman seperti saya, biar ada saran dan masukan
ReplyDeleteAnak aku juli ini umur 3 thn
DeleteSalam kenal, pak, maaf baru lihat komentarnya. Bagaimana kondisi anaknya sekarang? Boleh hubungi saya melalui pither_yurhans@yahoo.com
DeleteHal yang dialami anak bapak adalah hal yang juga kami alami. Silakan hubungi via japri biar kita bisa ngobrol lebih dekat, pak...
Delete