Social Icons

Saturday, June 20, 2020

Mempertanyakan Desain Bukit Fatuhan di Pantai Kolbano

Pantai Fatuun & Bukit Fatuhan | Sumber: dokumentasi pribadi 

Untuk teman-teman yg tau atau ikut mendesain bukit Fatuhan, bisa jawab beta pung keingintahuan ini ko? Sekaligus ada sedikit beta pung komentar. 

1. Apakah penentuan trase tangga sudah berdasarkan data survei & pemetaan ko? Karena, pengamatan beta, lereng bukit sonde selandai yg ada dalam gambar melainkan sangat terjal, terutama mendekati puncak. (BETA LAMPIRKAN SEBUAH FOTO YG MEMPERLIHATKAN KEMIRINGAN LERENG FATUHAN, SILAKAN DIBANDINGKAN SENDIRI). Oleh karena itu, akan sonde nyaman didaki & berisiko kalo trasenya hampir lurus seperti yg terlihat dalam desain, sonde dibuat berkelok-kelok (leter S) untuk menyiasati keterjalan. 🤔

Desain Bukit Fatuhan | Sumber:  fakta-tts.com

2. Sepertinya di lereng bukit juga sonde ada kontur agak rata sebagai tempat membangun lopo-lopo (terlihat ada 4 buah lopo). Apakah pada lokasi lopo akan dilakukan galian? (Berhubungan dengan nomor 1, kalau ada data potongan memanjang tangga mungkin akan terlihat bagian mana yg perlu digali & mana yg perlu ditimbun, serta alasan kenapa lopo layak dibangun di titik itu). 🤔

3. Apakah galian pada kaki bukit di pinggir jalan raya sudah diperhitungkan risikonya? (Galian itu sudah dikerjakan saat ini). Karena, menurut beta, kalau sonde diperhitungkan dengan baik maka galian itu SANGAT BERPOTENSI MEMICU TERJADINYA  LONGSORAN yg bisa berefek luas. Selain akan merusak tangga & bukit, longsoran bisa mengancam rumah warga, memutus lalulintas di pantai selatan serta merusak keindahan lokasi wisata Fatu'un secara keseluruhan. 🤔

4. Tujuan dibukanya jalan akses dari arah belakang itu untuk apa? Menurut beta, orang akan lebih memilih pergi ke puncak bukit dengan kendaraan bermotor lewat jalan itu daripada capek-capek memanjat tangga sehingga tangga 1.000 pun bisa mubazir... 🤔

Desain Bukit Fatuhan | Sumber:  fakta-tts.com

5. Dari gambar desain terlihat kalo sekujur dinding bukit akan dibuat terasering. Pertanyaan beta, terasering itu mau dikerjakan pake apa? Alat berat atau tenaga manusia? Kalo pake alat nanti akses naik/turun dari mana, sebaliknya kalo pake tenaga manusia apakah sanggup? Ataukah ada teknis pelaksanaan lain? Dan, apakah sonde ada risiko runtuhan material batu/tanah terhadap lalulintas di bawahnya? 🤔

6. Itu rumput yg kelihatan sangat hijau tu nanti pake jenis rumput apa o? Soalnya kotong di Kolbano biasanya kemarau lebih panjang dari musim hujan na, bahkan sering kekeringan sepanjang tahun. Nanti siram tiap hari ko? 🤔

Desain Bukit Fatuhan | Sumber:  fakta-tts.com

7. Apakah faktor angin su dipertimbangkan saat merencanakan pembangunan banyak rumah permanen di lereng maupun puncak bukit? Karena, dari apa yg beta dapatkan rasakan saat naik ke puncak bukit itu, hembusan anginnya sangat kencang, padahal saat itu angin di pantai biasa-biasa saja. Bagaimana kalo nanti terjadi badai saat musim timur? Rumah-rumah itu rentan hancur oleh angin dalam 1-2 tahun setelah dibangun. 🤔

8. Katanya bukit Fatuhan itu akan diserahkan pengelolaannya kepada Bumdes? Kalo boleh tau, sudah seperti apa kegiatan-kegiatan kecil Bumdes Kolbano saat ini sehingga mau diserahi aset besar bernilai miliaran itu? 🤔 

———

Btw, beta termasuk orang yg mendukung pembangunan spot foto itu sejak dulu pernah dirintis oleh Kepala Desa Welhelmus Boimau pertengahan dekade 90-an. 

Hanya, menurut beta spot itu cukup dibangun dengan dana <  500 juta (bukan miliaran seperti sekarang). Cukup bangun tempat parkir (tapi sonde perlu gali), tangga 1.000, pagar pengaman di puncak bukit, lapak dengan atap bisa bongkar pasang kalau badai serta sedikit bangunan pelengkap/pemanis. 

Yg SEDERHANA & ALAMIAH LEBIH MENARIK daripada dirancang fantastis tapi kotong sonde mampu bangun & kelola.*


NB : maaf, beta sonde selalu online untuk cepat merespon. Saya hanya akan menanggapi balik kalau ada kesempatan untuk buka FB...

____

Referensi berita :

- Bukit Fatuhan, Obyek Wisata Modern di Kolbano, Ini Desainnya.

- Desa Kolbano Bangun Tempat Wisata Di Areal Bukit Fa’uthan,Gunakan Dana Silpa 

- Proyek Senilai Rp. 477.009.650 Di Desa Kolbano Diduga Tidak Melalui Prosedur Pelelangan 

- Berita TVRI - Warga Protes Proyek Wisata di Desa Kolbano TTS 



[Diposting ulang dari unggahan grup FB Pemuda TTS tanggal 14 Juni 2020 & akun FB pribadi tanggal 16 Juni 2020]

No comments:

Post a Comment