Social Icons

Wednesday, November 18, 2015

Senandung Usi Apakaet: Saat Manusia Ratapi Bencana Kekeringan


SIAPA warga kristiani Pulau Timor yang belum pernah mendengar lagu Usi Apakaet? Saya yakin anda pernah mendengarnya. Usi Apakaet sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang karena kekhasan nada yang begitu lembut dan indah serta dilengkapi deretan lirik menyayat hati.

Lagu ini berisi ratapan manusia di hadapan Tuhan terhadap bencana kekeringan yang sedang menimpa. Menyimak syair lagu Usi Apakaet, bisa ditangkap kesan bahwa inspirasi lagu ciptaan John Taus asal Timor Tengah Utara (TTU) ini datang dari sering terjadinya kekeringan di wilayah Timor. Kekeringan memang kerap melanda pulau yang hampir seluruh masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan menggantungkan hidup pada hasil-hasil pertanian ini. Ketiadaan hujan membawa umat datang bersimpuh memohon uluran tangan Tuhan sembari memuji kebesaran-Nya lewat lagu bernada mendayu ini.

Kendati penciptanya berasal dari TTU, lagu Usi Apakaet lebih menggema di masyarakat Kristen Timor Tengah Selatan (TTS). Tercatat penyanyi lokal TTS Sius Ottu adalah salah satu penyanyi yang membawakan lagu ini dengan cukup apik. Tak ketinggalan vokal grup Nekmese ikut menyanyikan dan menyebar video clip-nya di situs berbagi video Youtube.

Usi Apakaet oleh Nekmese Grup. 

Di bawah ini saya mencoba menerjemahkan secara bebas lirik Usi Apakaet. Namun sebagai catatan, lagu ini memakai ragam bahasa puitis dan kalimat sastra bermakna tinggi dalam bahasa Timor-Dawan sehingga saya mengakui kalau saya cukup kesulitan menerjemahkannya secara harafiah ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, lagu Usi Apakaet menggunakan dialeg TTU membuat terjemahan saya mungkin terasa kurang tepat oleh mereka yang menguasai sastra Dawan, mengingat saya berdialeg TTS.

Walaupun mungkin pemilihan kata-katanya kurang tepat, namun, saya menjamin bahwa terjemahan di bawah ini sudah cukup menjelaskan dengan baik arti dan makna yang terkandung dalam lagu Usi Apakaet.


Usi Apakaet (Tuhan Pencipta)

E... Usi' Apakaet (O... Tuhan Pencipta)
Ama' Neno amnau to (Bapa Sorgawi penyayang/pengingat umat manusia)
Uis Amnanut Paon Leu Honis o.. (Tuhan Maha Tinggi di Singgasana Kekal)
Hai minebtom eim (Kami datang merendahkan diri)
Moko manum kolon haokin oh (Bersama ayam dan burung peliharaan)
Hemi fuat amno'al neu ba hit A'naet.. (Menyerahkan diri kepada Yang Maha Besar)
Hai susal hai manukat paha snaen (Susah sengsara kami di padang pasir)
Neu Amnanut amnau to (Pada-Mu yang Maha Tinggi penyayang umat)

E... Usi'... (O... Tuhan...)
Manse ma'taen le'uf (Mentari terlalu terik)
Nhoi na meot nain le sa sa (Menjemurkeringkan segala sesuatu)
Pena ane ka napuen (Jagung padi tak berbulir)
Loli laku tka na nes (Umbi-umbian pun tak berisi)
Es neno i (Maka hari ini)
Mimtis maen mim no'oen oh (Kami datang berkumpul dan bersehati)

E Usi', Uis Amnanut amnau to (O Tuhan, Tuhan Maha Tinggi penyayang umat)
Thanik tan kai Usi oh.. (Dinginkan/segarkanlah kami oh Tuhan)

----

Catatan: Bagi pembaca yang merasa terjemahan saya kurang tepat, silahkan memberi masukan lewat kolom komentar yang tersedia di bawah. Terima kasih.

6 comments:

  1. saya tidak terlalu paham dengan bahasanya, mkasih sudah menerjemahkan. kalau bisa upload juga teks lagu beserta notasinya. TKS. sukses selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teks & notasinya bisa dilihat di video Youtube yg saya tautkan di atas pak Ronald. Terima kasih sudah berkunjung...

      Delete
  2. Terima kasih atas liriknya ya pak, sangat membantu. Tuhan memberkati :)

    ReplyDelete
  3. Maaf kk bisa di minta teks lagux....
    Sy terharu dgn videox...bisa minta teks🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teks nya ada di atas tuh, yg di luar tanda kurung. Di video juga pake teks. Thx

      Delete