Sebuah film pendek berjudul "Most" bercerita tentang sebuah kejadian tragis yang dialami seorang penjaga jembatan kereta api. Film itu bercerita tentang keputusan seorang ayah yang harus memilih membiarkan satu-satunya anak yang sangat dicintainya terjepit jembatan penyeberangan atau menyelamatkan nyawa anaknya tetapi membiarkan kereta api yang penuh dengan penumpang itu tercebur dalam sungai. Pilihan yang dilematis...
Sang penjaga jembatan ternyata memilih membiarkan anaknya terjepit dan digilas kereta api sehingga semua penumpang selamat. Yang lebih menyedihkan lagi adalah penumpang kereta yang selamat itu bukanlah "orang-orang baik" tapi mereka adalah penjahat, orang-orang yang sedang stress, pemadat obat terlarang, pembunuh, orang-orang putus harapan dan lain-lain. Sang penjaga jembatan harus tega merelakan anaknya demi menyelamatkan orang-orang itu dari kecelakaan.
Dalam 'ketidak jelasan' hidup para penumpang mereka yakin bahwa mereka aman-aman saja karena ada pengatur jembatan. Padahal mereka tidak sadar bahwa saat itu hidup mereka sedang terancam, keputusan 'berani dan tega' sang penjaga jembatanlah yang telah menyelamatkan mereka.
Cerita ini menggambarkan dengan jelas agaimana pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib.
Allah merelakan puteranya yang tunggal disiksa, dihina, diberi mahkota duri hingga disalib dan mati demi kita yang penuh dengan dosa. Yesus yang tidak berdosa dikorbankan demi keselamatan kita umat manusia yang penuh dengan dosa di dunia. Seharusnya kitalah yang pantas masuk ke hukuman neraka. Kita yang penuh dengan iri hati, pikiran jahat, perselisihan, pembunuhan, saling menyakiti, berkata kotor, dan lain-lain yang seharusnya binasa. Tetapi karena karena Ia begitu mengasihi kita maka Ia memilih mengorbankan AnakNya agar kita diselamatkan.
Sebuah pengorbanan luar biasa yang telah Dia perbuat bagi kita hanya karena satu alasan: KASIH...
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).
SELAMAT MEMAKNAI JUMAT AGUNG...
(Pither)
No comments:
Post a Comment