Aplikasi Keyboard Alfanumerik Terbaik, Setting dan Cara Pakainya (2)

TouchPal alphanumeric keyboard | Dokpri

Seperti yang sudah saya kemukakan sebelumnya bahwa terdapat  beberapa keunggulan keyboard tipe Alfanumerik (a.k.a keyboard T9 atau keyboard 3×4) dibanding tipe qwerty yakni: membantu meminimalisir typo (salah ketik) akibat tombol terlalu kecil, membantu kita mengetik lebih mudah tanpa terlalu berkonsentrasi pada tuts, hingga mendorong kita untuk tidak menyingkat kata tapi hasilnya lebih cepat.

Di artikel itu juga telah saya ulas salah satu aplikasi pihak ketiga terbaik yakni GO Keyboard. Selanjutnya, di sini akan saya uraikan aplikasi Android lain yang tak kalah kerennya, bahkan mungkin lebih bagus yakni TouchPal. Kemudian sedikit membandingkan kelebihan dan kekurangan keduanya.

Aplikasi Keyboard Alfanumerik Terbaik, Setting dan Cara Pakainya (1)

GO Keyboard alfanumerik | Dokpri

Apakah anda sama dengan saya yang merasa tombol keyboard Qwerty pada HP Android touch screen terlalu kecil sehingga sering terjadi typo (salah ketik)? Atau ada ketidaknyamanan tertentu saat mengoperasikan HP bertombol Qwerty?

Mungkin anda bisa mengatasinya dengan keyboard Alfanumerik (tipe keyboard yang tampilannya seperti keyboard fisik jadul dengan 3-4 huruf setiap tombol). Disebut juga keyboard 3×4 atau T9.

Testimoni-testimoni Pembaca TEGAR

Testimoni Dr. Ermi Ndoen. Capture Facebook | Dok. Pribadi

“Raga Pither boleh terkungkung kebebasan geraknya, namun tidak demikian dengan buah pikirannya. Catatan pergumulan dan pengalamannya yang jujur dan otentik ini sanggup menembus sekat-sekat jarak, waktu dan bahkan suku, agama serta ras.

Tulisan-tulisan yang semula dipublikasikan di berbagai sosial media maupun blog pribadi mengundang para penderita yang lain, dokter, paramedis dan masyarakat luas mendapatkan pencerahan tentang penyakit ini, serta tertular ‘virus’ semangat menghargai hidup dan Sang Pemberi Hidup, pantang menyerah dan pikiran positip Pither terhadap penderitaan amat berat yang dijalani. Bahkan terhadap orang-orang yang sehatpun, buku ini mengajarkan untuk lebih menghargai anugerah kesehatan yang diterima.”

– Prof. Djwantoro Hardjito, Ph.D.  (Rektor Universitas Kristen Petra Surabaya)

*

Tentang TEGAR, Buku Otobiografi Saya

Cover depan TEGAR | Dok. Pribadi

Buku berjudul lengkap, "TEGAR; Catatan Perjuangan Melawan Kelumpuhan Akibat Mielitis Transversa", merupakan buku tentang pengalaman hidup saya sebagai seorang penyintas Mielitis Transversa sejak tahun 2010 yang saya tulis sendiri.

Mielitis Transversa telah merenggut banyak hal dari hidup saya. Apa  yang telah, sedang dan ingin saya lakukan hingga usia 29 tahun "dihancurkan" dalam sekejap. Pencapaian-pencapaian berantakan, impian-impian harus dikubur dalam-dalam.

Hidup Hanya Sekali dan Penuh Liku, Jalanilah dengan Tegar dan Maksimal

Salah satu adegan film Me Before You | Sumber: Dailymail

"Anda hanya hidup satu kali. Sudah kewajibanmu untuk menjalaninya semaksimal mungkin'"

Kalimat itu diucapkan Will Traynor kepada Louisa Clark dalam film Me Before You, sebuah film drama romantis tahun 2016. Will berkata demikian karena merasa Lou tidak memiliki ambisi besar untuk hidupnya.

Will (31) adalah seorang bankir tampan, mapan, punya segudang impian besar dan suka petualangan serta berasal dari sebuah keluarga kaya-raya di Inggris.

Namun, sebuah kecelakaan lalu-lintas yang dialami membalik kehidupannya 180 derajat. Cedera tulang belakang akibat kecelakaan itu menyebabkan hampir seluruh tubuhnya lumpuh, kaki hingga leher tak bisa digerakkan.