Social Icons

Friday, November 02, 2018

Kala Kematian Bukanlah Hal Paling Menakutkan

TEGAR di tangan salah seorang pembaca, Kak Anna Lomi dari Sumba | Dokpri
Pernah menghuni ICU dalam waktu yang cukup lama adalah sebuah pengalaman tak ternilai harganya, sayang untuk tidak dibagikan. Karena itu, sejak 14 November 2014 saya menuliskannya dalam artikel “Apa yang Dipikirkan Pasien di ICU?” 🏥

Ternyata cukup banyak warganet yang tertarik membacanya sehingga tulisan tersebut selalu berada di bagian  atas kolom “Artikel Terpopuler” blog ini. Beberapa pengalaman mendalam yang saya ungkapkan di sana menjadi alasan kenapa banyak orang tertarik untuk membaca artikel yang saya pecah menjadi dua bagian itu. 🤔

Dulunya ICU merupakan salah satu tempat di rumah sakit yang paling menakutkan bagi saya. Apa lagi alasannya kalau bukan tentang ruangan itu dihuni oleh pasien-pasien yang sedang dalam kondisi kritis hingga tingginya angka kematian di ruangan itu. 😱(Maaf kalau anda kurang nyaman mendengarnya). 

Namun, saya terpaksa menerima kenyataan kalau 2 bulan harus “mendekam” kritis di sana saat diserang Mielitis Transversa, April 2010. Lalu, seiring waktu berjuang melawan penyakit peradangan pada sum-sum tulang belakang itu, ternyata kematian BUKANLAH HAL PALING MENAKUTKAN bagi saya tapi ada satu hal lain. Kematian terasa “lebih kecil” bagi saya dibanding tantangan yang satu itu. 😰 Apa itu?

Cuplikan TEGAR | Dokpri
Ketakutan yang muncul setelah sekitar 2,5 bulan diserang Mielitis Transversa tersebut tidak saya ungkapkan dalam artikel di atas atau artikel lain di blog ini, tetapi lewat buku, “TEGAR; Catatan Perjuangan Melawan Kelumpuhan Akibat Mielitis Transversa”. 📖

Oleh sebab itu segera koleksi buku ini karena di dalam TEGAR, saya tak hanya mengungkapkan tentang bagaimana mengatasi kedua ketakutan besar di atas, tapi ada juga cara saya mengatasi banyak kondisi sulit yang TIDAK SEMUA ORANG ALAMI. Apa yang saya utarakan di blog juga sangat sedikit dibanding pengalaman-pengalaman yang terungkap lewat buku TEGAR. 💪

Dalam segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan, saya yakin ada secuil informasi, inspirasi dan motivasi yang dapat dipetik dari buku ini untuk menjadi pengetahuan & pelajaran bagi diri kita untuk menghadapi tantangan hidup sejenis maupun tantangan hidup lainnya. 😇
———

Saudara bisa memesan buku TEGAR dengan menghubungi Randy Banunaek

No comments:

Post a Comment